Maluku Perikanan 

DPD ISPIKANI Maluku Gelar Silaturahmi dan Diskusi Online

Ambon, indonesiatimur.co – Dalam rangka merajut silaturahmi dan komunikasi antar sesama sarjana perikanan yang berdomisili di Provinsi Maluku, Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia (ISPIKANI) Maluku menyelenggarakan silaturahmi dan diskusi online melalui media zoom metting yang dilaksanakan pada Rabu (03/04/2024).

Dalam sambutannya, Ketua DPD ISPIKANI Maluku Djalaludin Salampessy mengapresiasi inisiasi silahturahmi dan diskusi online yang dilakukan dan berharap kiranya kegiatan ini dapat mempererat komunikasi antar alumni sarjana perikanan lintas kampus atau universitas yang telah berdomisili di Maluku dengan berbagai keilmuan perikanan yang dimiliki.

“Sarjana perikanan harus mengambil peran dan kontribusi nyata dalam percepatan pembangunan perikanan di Maluku. Apalagi kalau mau dilihat potensi sumberdaya ikan di sekitar perairan Provinsi Maluku begitu besar, yang jika dikelola maksimal akan berdampak positif bagi kesejahteraan masyarakat serta peningkatan pendapatan asli daerah,”ujar Djalaludin.

Selain itu menurutnya, sebagai provinsi yang berkarakteristik kepulauan, dimana luas lautan mencapai 92,6 % dan daratan hanya 7,4 % maka sudah tentu harus menjadikan kelautan dan perikanan sebagai leading sektor pembangunan Maluku.

“Laut menjadi sumber mata pencaharian utama masyarakat yang harus dikelola dengan baik dan berkelanjutan, agar dapat bermanfaat besar secara ekonomi,”ungkap Djalaludin yang juga Pj. Bupati Buru ini.

Dikatakannya, potensi perikanan baik perikanan tangkap dan budidaya harus digenjot lagi produksinya dengan cara-cara berkelanjutan, agar dapat terus dinikmati generasi selanjutnya. Kemudian pengembangan Industri perikanan hasil olahan dan pemasaran harus dilakukan dengan menyesuaikan kebutuhan pasar lokal, regional dan global, sehingga memiliki nilai atau daya jual yang tinggi.

“Sebagai organisasi profesi di sektor perikanan, tentunya ISPIKANI Provinsi Maluku siap berkolaborasi dengan semua stakeholder perikanan lainnya dan dapat berkonstribusi nyata dalam mengawal Pembangunan perikanan,”tutup Djalaludin.

Sementara itu, Guru besar FPIK Universitas Pattimura, Prof. Alex SW Retraubun sebagai pembicara utama dalam paparan materi dengan topik peluang dan tantangan serta partisipasi sarjana perikanan dalam percepatan pembangunan perikanan Maluku, mengulas terkait potensi kepulauan Maluku yang begitu besar dan berlimpah, namun sayangnya belum memberikan efek yang besar secara ekonomi daerah.

“Laut kita mendominasi sebagian besar wilayah dan kelautan dan perikanan menjadi komoditas unggulan yang harus dikembangkan, karena sumberdaya alam kita tersebar. Kita ada di laut bukan di darat seperti kayu atau hasil hutan lainnya. Oleh karena itu dengan sumberdaya ikan yang ada dan begitu besar harus didukung dengan industrilisasi ikan yang memadai dari hulu hingga ke hilir. Dan sebenarnya sudah sesuai dengan semangat perjuangan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional yang baiknya segera harus diimplementasikan,”tandas Retraubun.

Dia menjelaskan, kondisi sebagai daerah kepulauan dengan 1.340 pulau yang tersebar pastinya berdampak pada kebutuhan logistik distribusi barang maupun jasa. Produksi ikan banyak, tetapi kalau tidak diimbangi dengan infrastruktur industri perikanan yang memadai, keberpihakan kebijakan dan anggaran atau political will yang baik pun akan menyulitkan Maluku keluar dari jurang kemiskinan. Ikan sebagai sumberdaya utama harus dikelola dengan baik sehingga memiliki daya jual yang tinggi dan berkualitas.

“Dengan potensi yang besar di sektor perikanan, seharusnya para sarjana dan lulusan perikanan tidak sulit dalam mengakses lapangan pekerjaan, namun sayangnya ini berbanding terbalik dengan kondisi yang sebenarnya dimana lapangan kerja masih sempit. Apa yang saya sampaikan ini kiranya menjadi bahan renungan bagi kita semua, sehingga perlu adanya langkah-langkah taktis dan strategis yang harus diambil kedepannnya,”sebut mantan Dirjen KP3K KKP RI ini.

Silahturahmi dan diskusi online yang dimoderatori Amrullah Usemahu selaku Wasekjen 1 DPP ISPIKANI dihadiri oleh puluhan sarjana perikanan dari berbagai profesi kerja dan berdomisili di 11 kabupaten/kota. Berbagai masukan dan saran serta pernyataan yang disampaikan akan menjadi bahan rekomendasi bagi Ikatan Sarjana Perikanan Indonesia Maluku, yang rencananya akan melaksanakan Musyawarah Daerah ke II pada Sabtu, 27 April mendatang di Balai Pertemuan Nelayan PPN Ambon. (it-02)

Bagikan artikel ini

Related posts

Komentar anda:

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.